"KEMANA ANAK-ANAK ITU"

Karya MH. Ainun Najib

"KEMANA ANAK-ANAK ITU"
Kemana anak-anak itu
Kemana anak-anak yang di lahirkan oleh seluruh bangsa ini dengan keringat, dengan luka, dengan darah dan kematian
Anak-anak yang di lahirkan oleh sejarah dengan air mata tiga setengah abad, kemana

Kemana anak-anak itu
Siapa yang berani-berani menyembunyikan mereka
Siapa yang menculik mereka
Siapa yang mencuri dan membuanga mereka

Anak-anak yang bernama kemerdekaan yang bernama hak mahluk hudup dan berkat kemanusiaan yang bernama cinta kasih sesama yang bernama indahnya kesejahteraan anak-anak yang bernama kesejahteraan anak-anak yang bernama keterbukaaan dan kelapangan

Aku melihat, anak-anak itu lari tunggang tanggang anak-anak itu di serbu rasa takut yang mencekam
Aku melihat, anak-anak itu bertiarap di bawah semak-semak zaman. Anak-anak itu ngumpet di balik kegelapan

Kematian bukanlah tragedi
Kecuali jika kita curi dari tuhan hak untuk menentukannya
Kematian bukan tidak untuk di tangisi
Tetapi apa yang menyebabkan kematian itulah yang harus di teliti. Nyawa badan, nyawa rohani, nyawa kesadaran, nyawa pikiran, nyawa hak untuk tentram, nyawa kewajiban untuk membagi kesejahteraan, nyawa amanah untuk merawat keadilan, nyawa, nyawa, nyawa nyawa itu di hembuskan oleh Tuhan di elus-elus dan di sayang-sayang bahkan nyawa seekor coro bahkan nyawa cacing yang menggeliat-geliat, di jaga oleh tuhan dalam tata kosmos keseimbangannya Tuhan sangat bersungguh-sungguh dalam mengurusi setiap tetes embun yang ia tampung di sehelai daun Tuhan menyayangi dengan sepenuh hati, setiap titik debu, yang menempati persembayamannya ditengah ruang tapi kita iseng sesama manusia, kita tidak serius terhadap nilai-nilai sesama. Bahkan terhadap aapa sich yang tertancap di ubun-ubun kesadaran kita ini di akal kepala kita ini di dada, sehingga sedemikian rajin kita tanam dendam dan kekerasan bukanya kelembutan
Kepada engkau yang menyimpan kesengsaraan dalam kebisuan. Kepada engkau yang menangis dalam batin karena di kalahkan, karena di singkirkan di usir di tingalkan atau sangat-sangat susah untuk bertemu dengan namanya.
Keadilan……aku ingin bertemu kekasih hatimu wahai saudara-saudaraku untuk mengajakmu istirahat sejenak menendakan hati dan bernyanyi-nyanyi. Saudara-saudaraku sesama orang kecil d pingir jalan, sedulur-dulurku di dusun-dusun di kampung-kampung perkotaan. Kawanku di gang-gang kotor di gubuk-gubuk tepi sungai yang darurat atau mungkin saudara-saudaraku di rumah-rumah besar di kantor-kantor mewah namun memendam semacam kepiluan diam-diam aku ajak engkau semua sahabat-sahabatku saudara-saudaraku untuk sejenak duduk bersandar atau membaringkan badan aku ajak engkau menjernihkan pikiran untuk menata hati menemukan kesalahan-kesalahan kita semua untuk tidak terulangi lagi atau menegakan keadilan dan kebenaran untuk kita perjuangkan kembali. Ayolah saudara-saudaraku rilex..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyentuhmoe

TERINGAT AKU PADA MALAM ITU