TERINGAT AKU PADA MALAM ITU

TERINGAT AKU PADA MALAM ITU
Oleh : Abu Nash


Tak biasanya malam itu ramai, apalagi malam itu tepat pada malam Ahad, wait tunggu dulu pasti yang ada di benak akhi malam ahad itu malam apel, kencan dll. Tapi ga Akh malam itu malam pembukaan bazaar. Tiba-tiba hatikupun terenyuh untuk pergi kesana. Setibanya ditempat itu hatikupun terkejut dengan adanya bazar itu, yah walaupun bazarnya tak sebesar yang biasanya aku kira, tapi aku mencoba untuk mengunjungi tempat itu lumayan buat memperkecil pengeluaran dari pada pergi kepasar atau ke supermarket biayanya tambah besar lagi iya kan. aku melihat banyak Santri yang sedang melihat-lihat disana apalagi saat itu banyak santri tertarik dengan barang-barang bazar yang dijajakan di atas meja, aku melihat mulai dari Buku bacaan, Al-Qur’an, Aksesories, obat-obatan, dll., malam itu cukup mengesankan bagi saya karena malam itu aku tersentak dengan kehadiran seorang Ukhti yang sedang menuju bazar itu, kupandang dia dan kuperhatikan dia sambil hati kecil ini menggumam dan yakin dia akan datang kesini ternyata dia datang, tapi saya pikir mungkin itu secara kebetulan atau tidak aku juga bingung tapi yang jelas mungkin dia salah seorang teman-teman yang membuka bazaar itu ! Saat itu aku berada dibelakang bazaar mencoba menanyakan dan menawar barang yang membuat aku tertarik. Tiba-tiba tak tersadar dia sudah ada di depan mataku, hati ini tersentak sedikit karena dia Ukhti yang selama ini aku rasa ada yang lain dalam perasaan ini, dan selama ini aku tetap bertahan dengan perasaan itu walaupun kadang ingin mengungkapkan hal itu tapi saya kira itu tak mungkin. apalagi setiap bertemu dengan dia ingin rasanya mengenal lebih jauh tentang dia apa yang selama ini aku rasakan setiap bertemu dengan dia ada hal yang berbeda yang aku rasakan. Aku merasa nerfest juga bukan hanya itu aja canggung juga hadir pada saat itu, aku merasakan auranya cukup memukau karena aku baru menyadarinya setelah dia pergi dari tatapanku, perasaan itu yang telah lama terbersit dalam hatiku, malam itu jujur ku katakana aku tak paham apa arti ekspresi wajahnya, sempat terlintas di hatiku sedikit aku pahami dari auranya ada rasa terdalam yang ragu tuk ungkapkan, takut tuk memendam tentang apa arti semua ini, akh andai saja malam itu lebih lama denganku aku ingin lebih lama dengannya untuk ungkapkan kata tentang bahasa hati yang selama ini terpendam dan rasanya sulit untuk mengungkapkannya. Berulang kali aku Manahan semua itu, meski hati kecilku mengatakan mungkin tidak untuk aku mengungkapkan semua itu? tapi tak ada kekuatan saat itu untuk menggugah diri agar terbebas dari rasa keraguan walau sekedar untuk menyapanya, karena aku merasa terlalu …………… padanya. Tuhan …………. bagaimana ini semua terjadi pada diriku? Andai ini semua memang kehendakMu akan aku jalankan itu semua, tapi saya kira itu hanya sekedar gugahan hati yang selama ini aku merasakannya. Hanya ingatan malam itu yang tersimpan kuat dalam bayang-bayang selama ini.Thank’s UMohon maaf bila ada yang tersinggung ya tulisan ini hanya fiktif belaka Ok !!!

Komentar

Terus kembangkanlah bankat anda key................

Postingan populer dari blog ini

Menyentuhmoe